Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari,S.Sos,MM menginginkan adanya produksi makanan khas Kutai yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Hal tersebut berkaitan dengan program Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja) salah satunya meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kedepan saya menginginkan adanya produk makanan khas Kutai yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh, dan inilah salah satu peran yang dapat diambil oleh kaum perempuan dalam mensejahterakan dan meningkatkan ekonomi melalui program kelompok bersama usaha perempuan," kata Rita Widyasari di depan ibu-ibu PKK belum lama ini.
Dikatakan Rita Widyasari sambil memberikan contoh seperti di kecamatan Muara Jawa memiliki produksi ikan lunak dan begitu pun dengan potensi-potensi lainnya yang ada di masing-masing desa dapat dikembangkan.
“Sering saya katakan bahwa saya akan menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2 persen untuk kaum perempuan atau ibu-ibu PKK yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk berlomba-lomba menggali potensi dimasing-masing desa melalui kelompok usaha bersama perempuan. Sehingga produk-produknya nanti dapat dikemas dan dijual baik itu berupa makanan khas Kutai, kue ilat sapi maupun oleh-oleh lainnya yang dapat meningkatkan selera,” ujar Rita Widyasari.
Tidak hanya itu Bupati Kukar ini juga sempat menanyakan kepada pemberdayaan perempuan bahwa selama ini berapa anggaran untuk perempuan, dikatakan bahwa hanya Rp 500 juta, tentunya hal ini belum cukup untuk memberdayakan berbagai usaha kelompok usaha yang ada di masyarakat. “Kedepan saya ingin peran perempuan dalam pembangunan dapat terwujud dengan melakukan perubahan-perubahan yang diharapkan bagi kita semua,” harap Rita.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar