Bupati Perempuan Pertama di Kalimantan
Sejarah baru kembali tertoreh di tanah Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur. Dan sejarah mencatat bahwa Rita Widyasari putri kedua pasangan H Syaukani HR – Hj Dayang Kartini adalah perempuan pertama di Kutai Kartanegara bahkan di Pulau Kalimantan yang menjabat sebagai kepala daerah (Bupati). Bahkan perjalanan karir dan politiknya Rita tercatat pula sebagai perempuan pertama di Kukar yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI, Ketua Golkar, Ketua KONI dan Ketua DPRD.
Dalam edisi perdana ini, secara khusus Majalah BeRITA memuat laporan khusus melalui wawancara tanya jawab tentang terpilihnya Rita Widyasari sebagai orang nomor satu di Kabupaten nan makmur ini. Berikut petikan tanya jawab Pimpinan Redaksi Majalah BeRITA, Kipli dengan Ibu Rita Widyasari yang berlangsung di kediamannya di Jalan Melati Kelurahan Panji Tenggarong;
>>Selamat siang bu Rita!
Selamat siang, silahkan duduk!
>>Pertama-tama kami ingin mengucapkan selamat kepada Ibu Rita dan Pak Ghufron karena telah berhasil meraih suara terbanyak dan secara mutlak memenangkan Pilkada Kukar 1 Mei lalu!
Saya pun ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pers yang telah mendukung dan turut mensukseskan terlaksanannya Pilkada di Kabupaten ini.
>>Bagaimana perasaaan Anda setelah mengetahui kalau Anda secara mutlak terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Bupati Kukar ini?
Tentu, saya merasa sangat bersyukur dengan apa yang kita perjuangkan berhasil. Dan bagi saya ini sangat luar biasa. Saya sempat menangis karena merasa bahagia. Dalam pikiran saya inilah bukti janji Allah SWT untuk mengangkat derajat bagi orang yang terzholimi. Saya pun bersyukur karena masyarakat Kukar mempercayakan amanahnya kepada kami untuk memimpin kabupaten Kukar kedepan.
>>Dan bagaimana tanggapan keluarga soal kemenangan ini?
Sejarah baru kembali tertoreh di tanah Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur. Dan sejarah mencatat bahwa Rita Widyasari putri kedua pasangan H Syaukani HR – Hj Dayang Kartini adalah perempuan pertama di Kutai Kartanegara bahkan di Pulau Kalimantan yang menjabat sebagai kepala daerah (Bupati). Bahkan perjalanan karir dan politiknya Rita tercatat pula sebagai perempuan pertama di Kukar yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI, Ketua Golkar, Ketua KONI dan Ketua DPRD.
Dalam edisi perdana ini, secara khusus Majalah BeRITA memuat laporan khusus melalui wawancara tanya jawab tentang terpilihnya Rita Widyasari sebagai orang nomor satu di Kabupaten nan makmur ini. Berikut petikan tanya jawab Pimpinan Redaksi Majalah BeRITA, Kipli dengan Ibu Rita Widyasari yang berlangsung di kediamannya di Jalan Melati Kelurahan Panji Tenggarong;
>>Selamat siang bu Rita!
Selamat siang, silahkan duduk!
>>Pertama-tama kami ingin mengucapkan selamat kepada Ibu Rita dan Pak Ghufron karena telah berhasil meraih suara terbanyak dan secara mutlak memenangkan Pilkada Kukar 1 Mei lalu!
Saya pun ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pers yang telah mendukung dan turut mensukseskan terlaksanannya Pilkada di Kabupaten ini.
>>Bagaimana perasaaan Anda setelah mengetahui kalau Anda secara mutlak terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Bupati Kukar ini?
Tentu, saya merasa sangat bersyukur dengan apa yang kita perjuangkan berhasil. Dan bagi saya ini sangat luar biasa. Saya sempat menangis karena merasa bahagia. Dalam pikiran saya inilah bukti janji Allah SWT untuk mengangkat derajat bagi orang yang terzholimi. Saya pun bersyukur karena masyarakat Kukar mempercayakan amanahnya kepada kami untuk memimpin kabupaten Kukar kedepan.
>>Dan bagaimana tanggapan keluarga soal kemenangan ini?
Keberhasilan ini tentunya membuat seluruh keluarga merasa bangga. Terlebih bapak (H Syaukani HR), beliau merasa bangga sekali setelah mengetahui saya dan pak Ghufron berhasil memperoleh suara terbanyak dan memenangkan Pilkada yang digelar secara langsung ini. Bagi kami sekeluarga bahwa keberhasilan ini merupakan sebuah anugrah besar dari Allah SWT.
Dan jujur, sebelumnya keluarga sempat ‘depresi’ dengan kejadian dimana bapak tersangkut masalah hukum. Saya ingat ketika saya semobil dengan ibu, saat itu bapak masih dalam proses persidangan. Ketika mobil yang kami tumpangi melintasi pendopo, ibu saya lihat menangis. Disitu saya menyakinkan kepada ibu bahwa semua itu rencana Allah SWT, agar kita tidak lupa dengan-Nya. Pasti dibalik kesulitan ada kemudahan. Dan terbukti sekarang ini, dan ibu saya sangat bahagia sekali.
>>Soal hasil perolehan suara dalam Pilkada Kukar 1 Mei lalu, dimana pasangan Anda dan Ghufron berhasil memperoleh suara terbanyak dan mutlak memenangkan pemilihan Bupati Kukar. Kalau boleh tahu apa yang menjadi strategi Anda dan tim sehingga bisa memenangkan Pilkada ini?
Kita hanya melakukannya sesuai dengan aturan dan menyerahkan semuanya kepada kehendak Allah SWT. Saya selalu ingatkan kepada tim pemenangan agar menghindari persaingan yang tidak fair, termasuk tidak melakukan fitnah terhadap lawan politik selama proses sosialisasi ataupun kampanye. Justru dengan cara-cara yang benar masyarakat bisa menilai figur yang bagaimana calon pemimpinnya ke depan, dan itu terbukti pada kami. Tak kalah pentingnya adalah kami berdua bersama tim sukses mau langsung turun ke desa-desa hingga kecamatan tanpa mengenal lelah dan letih guna mendengarkan suara rakyat, apa yang nantinya menjadi kebutuhan mereka dalam hal ini yang menjadi skala prioritas bagi pembangunan kedepan.
>>Lantas bagaimana Anda dan pasangan Anda menyikapi tudingan-tudingan miring yang diarahkan kepada Anda selama proses kampanye beberapa waktu lalu?
Saya tidak akan menanggapinya, masalah itu biar masyarakat yang menilai. Toh hasilnya bisa anda lihat sendiri. Saya berhasil memperoleh suara 55 persen lebih! Itu artinya masyarakat tau mana yang benar dan mana yang tidak benar. Karenanya selama proses kampanye berlangsung, saya selalu mengingatkan kepada seluruh tim pemenangan untuk melakukan pendekatan pada masyarakat melalui cara-cara yang mulia, bukan menjadikannya visi misi sebagai andalan, bukan kejelekan orang yang di tonjolkan untuk mendapat simpati.
>>Setelah pelantikan nanti, Anda bersama HM Ghufron secara resmi menjabat sebagai Bupati – Wakil Bupati Kukar definitif. Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?
Untuk pertama kali, saya akan melaksanakan program kerja 100 hari. Dimana dalam program kerja 100 hari ini saya akan melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran stageholder di lingkungan pemerintahan Kukar mulai pejabat hingga aparatur Kecamatan dan kelurahan diseluruh desa di wilayah Kabupaten Kukar.
>>Apakah itu artinya Anda akan terjun langsung ke 18 Kecamatan dan sekitar 227 desa di Kukar?
Saya hanya akan menurunkan tim ke lapangan. Kita ingin mengetahui secara persis apakah seluruh kegiatan pembangunan yang penyerapan anggarannya melalui APBD telah berjalan sesuai apa tidak, kita akan mengevaluasinya secara menyeluruh.
Dalam program 100 hari ini juga kita akan mengimplementasinya program GERBANG RAJA kepada masyarakat Kukar. Sebab program ini sangat penting dalam mencapai tujuan dari pembangunan sebagaimana tercermin dalam Visi Misi yang sudah kami sampaikan ke publik. Dan saya berharap agar seluruh stageholder dan aparatur pemerintahan termasuk dukungan DPRD untuk bisa bekerja sama dalam mewujudkan terlaksananya cita-cita pembangunan Kukar sehingga menjadi lebih baik serta menjadikan masyarakatnya sejahtera berkeadilan.
>>Bagaimana tanggapan Anda soal tercatatnya Anda sebagai perempuan pertama di Kabupaten Kukar dan Provinsi Kalimantan Timur, bahkan di Pulau Kalimantan yang menjabat sebagai kepala daerah?
Ini memang torehan tinta emas bagi karir saya. Makanya saya takut sekali kalau tidak bisa menjaga amanah. Namun saya berjanji untuk menjadi pemimpin santun, rendah hati, membuka hati seluas-luasnya atas saran-saran yang berguna dan berusaha sekuat tenaga untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
>>Apakah ada pesan dari Ayahanda H Syaukani HR, setelah mengetahui Anda terpilih menjadi Bupati Kukar?
Ada. Bahkan semenjak saya masih mencalonkan diri sebagai Bupati. Beliau berpesan kepada saya apabila ingin menjadi pemimpin dan kelak setelah saya menjadi pemimpin, jangan lupa dan jangan sombong dengan rakyat. Alhamdulillah, pesan bapak itu berbuah kenyataan. Terpilihnya saya sebagai Bupati karena dukungan seluruh masyarakat. Dan pesan bapak itu selalu saya ingat.
>>Selain Tim pemenangan yang berjuang bersama Anda dalam proses kampanye hingga pemilihan Bupati awal Mei lalu, nampaknya ibu Anda Hj Dayang Kartini dengan setia mendampingi kemana pun Anda melakukan kegiatan sosialisasi dan kampanye?
Ibu memang sangat luar biasa dan beliau memiliki peranan penting dalam perjalanan karir saya bahkan hingga memenangkan pemilihan Bupati ini. Bukan hanya kerja keras yang beliau tunjukkan dalam mendampingi saya selama kampanye, ibu juga selalu mendoakan agar saya bisa menjadi pemimpin bagi rakyat Kukar. Ibu bukan hanya sebagai orang tua yang melindungi anaknya dan sepenuh hati mencurahkan seluruh perhatian pada saya. Kalau ada orang yang paling berjasa selama dalam perjalanan karir saya, beliau adalah ibu saya, tapi inspirator saya adalah bapak (Syaukani,red).
>>Terimakasih Ibu Rita atas waktunya. Semoga apa yang ibu cita-citakan dalam membangun Kukar ini bisa cepat terwujud.
GERBANG RAJA
VISI :
Menuju terwujudnya masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berkeadilan
MISI:
1. Meningkatkan kualitas penyelengaraan pemerintahan dengan menitikberatkan pada motivasi dan pengawasan pelaksanaan good governance.
2. Menumbuhkan kualitas dan daya saing menuju Sumber Daya Manusia yang unggul, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.
4. Peningkatan sumber-sumber pendapatan dan mengembangkan potensi serta daya saing agribisnis, industri dan pariwisata.
5. Peningkatan pemerataan infrastruktur pembangunan untuk menjangkau layanan fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas.
6. Menetapkan penyelengaraan pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian Sumber Daya Alam.
7. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berikut adalah daftar nama-nama Bupati Kepala Daerah yang pernah memimpin Kutai semenjak dalam status Daerah Istimewa Kutai (1950-1960), Daerah Tingkat II Kabupaten Kutai (1960-1999) hingga Kabupaten Kutai Kartanegara (hasil pemekaran) sekarang ini:
1. A.M. Parikesit (1950-1960)
>> Kepala Daerah Istimewa Kutai
2. A.R. Padmo (1960-1964)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
3. Roesdibiyono (1964-1965)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
4. Drs. H. Achmad Dahlan (1965-1979)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
5. Drs. H. Awang Faisyal (1979-1984)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
6. Drs. H. Chaidir Hafiez (1984-1989)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
7. Drs. H. Said Sjafran (1989-1994)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
8. Drs. H.A.M. Sulaiman, MSc (1994-1999)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
9. Drs. H. Syaukani HR, MM (1999-2004)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
10. H. Awang Dharma Bakti ST, MT (2004-2005)
>> Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
11. Drs. Hadi Sutanto (2005)
>> Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
12. Prof. Dr. H. Syaukani HR, MM (2005-2010)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
13. Drs. H. Samsuri Aspar, MM (2007-2008)
>> Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
14. Drs. Sjachruddin MS, MM (2008-2009)
>> Penjabat Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
15. H Sulaiman Gafur,SE (2009-2010)
>> Penjabat Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
16. Rita Widyasari,S.Sos,MM (2010-2015)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
Menuju terwujudnya masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berkeadilan
MISI:
1. Meningkatkan kualitas penyelengaraan pemerintahan dengan menitikberatkan pada motivasi dan pengawasan pelaksanaan good governance.
2. Menumbuhkan kualitas dan daya saing menuju Sumber Daya Manusia yang unggul, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.
4. Peningkatan sumber-sumber pendapatan dan mengembangkan potensi serta daya saing agribisnis, industri dan pariwisata.
5. Peningkatan pemerataan infrastruktur pembangunan untuk menjangkau layanan fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas.
6. Menetapkan penyelengaraan pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian Sumber Daya Alam.
7. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berikut adalah daftar nama-nama Bupati Kepala Daerah yang pernah memimpin Kutai semenjak dalam status Daerah Istimewa Kutai (1950-1960), Daerah Tingkat II Kabupaten Kutai (1960-1999) hingga Kabupaten Kutai Kartanegara (hasil pemekaran) sekarang ini:
1. A.M. Parikesit (1950-1960)
>> Kepala Daerah Istimewa Kutai
2. A.R. Padmo (1960-1964)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
3. Roesdibiyono (1964-1965)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
4. Drs. H. Achmad Dahlan (1965-1979)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
5. Drs. H. Awang Faisyal (1979-1984)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
6. Drs. H. Chaidir Hafiez (1984-1989)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
7. Drs. H. Said Sjafran (1989-1994)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
8. Drs. H.A.M. Sulaiman, MSc (1994-1999)
>> Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kab. Kutai
9. Drs. H. Syaukani HR, MM (1999-2004)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
10. H. Awang Dharma Bakti ST, MT (2004-2005)
>> Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
11. Drs. Hadi Sutanto (2005)
>> Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
12. Prof. Dr. H. Syaukani HR, MM (2005-2010)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
13. Drs. H. Samsuri Aspar, MM (2007-2008)
>> Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
14. Drs. Sjachruddin MS, MM (2008-2009)
>> Penjabat Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
15. H Sulaiman Gafur,SE (2009-2010)
>> Penjabat Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
16. Rita Widyasari,S.Sos,MM (2010-2015)
>> Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar